Pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kalurahan Ngeposari melibatkan 60 Personil dari Unsur Masyarakat dan Kalurahan


 

Gunungkidul, SIDAK86.COM - Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengukuhkan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kalurahan Ngeposari, Semanu, Gunungkidul. Wilayah ini memiliki kerawanan bencana angin kencang karena berada diwilayah perbukitan. 

Pengukuhan KSB diawali dengan simulasi bencana angin kencang, digambarkan banyak pohon tumbang yang menutup akses jalan. Selain itu banyak korban berjatuhan namun dengan sigap penanganan dapat di lakukan. 

Pembentukan KSB ini sebagai wujud penyadaran masyarakat dalam menghadapi bencana," kata Sunaryanta, Selasa (30/4/2024) dalam pengukuhan yang digelar di komplek Embung Jambrong, Semanu. 

Orang nomor satu di pemerintahan Gunungkidul ini juga mengatakan, Gunungkidul memiliki bamyak potensi bencana mulai dari kekeringan, angin kencang, banjir hingga tanah longsor sehingga pembentukan KSB ini dapat menumbuhkan sikap kesiagaan dari resiko ancaman bencana dan pengurangan resiko. 


"Mitigasi bencana sangat penting ada perubahan pola penanganan bencana tidak hanya cepat tapi juga ada langlah preventif. Semoga pembentukan KSB dapat memberikan kemanfaatan yang optimal," tegasnya. 


Sementara Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsi mengatakan, pembentukan Kampung Siaga Bencana mendorong peran serta masyarakat di wilayah yang memiliki potensi rawan. Kesiapsiagaan memiliki arti penting dalam meminimalkan korban. 


"Pembentukan KSB melibatkan 60 personil dari unsur masyarakat dan kalurahan Ngeposari. Mereka mendapatkan pelatihan mulai Tanggal 28-30 April 2024. Kegiatan ini bersumbur dari APBN Kemensos dan lumbung sosial berjumlah Rp. 245 juta," paparnya. 


Lebih lanjut Endang mengatakan, Kampung Siaga Bencana Ngeposari menjadi pembentukan ke 67 di DIY dan ke 13 di Kabupaten Gunungkidul. Endang mengatakan, masyarakat diberikan keleluasaan dalam pengendalian bencana. 


"Saya berharap nanti bapak bupati dapat melalukan pembantukan KSB lain yang di danai dari APBD, " katanya.


( IDA/ red).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama