Gunungkidul, SIDAK86.COM- Langkanya BBM jenis solar bersubsidi di Gunungkidul menjadi sorotan warga masyarakat khususnya yang mempunyai usaha menengah kebawah seperti sopir dum truk yang susah mendapatkan solar bahkan pembeliannya dibatasi.
Kini keluhan masyarakat yang punya usaha terjawab sudah banyaknya pengangsu dari luar daerah gunungkidul yang sengaja mengangsu disalah satu SPBU Pertamina 44.558.06 yang terletak di padukuhan Widoro Kulon, Kalurahan Bunder, Kapanewon Patuk. Menurut hasil investigasi beberapa awak media di SPBU tersebut pada sabtu (14/9/2024 ) telah mendapati truk dengan nopol: H 14 87 ll telah melakukan aktivitas mengangsu BBM jenis solar subsidi. Menurut keterangan dari sopir truk pengangsu saat dikonfirmasi awak media mengakuinya bahwa dia sedang mengangsu solar subsidi
" Memang benar mas saya mengangsu solar kalau mau tanya jangan disini mas di pangkalan saja, jangan ribut dipom, " jelasnya.
Beberapa awak media mendatangi pangkalan truk tersebut disana nampak kurang lebih ada enam truk yang diduga untuk mengangsu solar subsidi.
Setibanya disana tiba - tiba awak media disergab sekawanan pengangsu kurang lebih delapan orang dalam keadaan mabuk, dan membawa sajam berjenis pedang, dan besi dan mengancam awak media mau di bunuh kalau sampai memberitakan
" Awas kamu kalau sampai pom ini kamu beritakan tak cari kamu tak bunuh kamu, " Ucap salah satu pengangsu sambil menodongkan pedang, dan besi.
Diwaktu terpisah menurut keterangan dari petugas SPBU saat dikonfirmasi awak media dirinya mengaku dikasih uang sama pengangsu
" Memang benar mas setiap mengangsu saya dikasih ve sama pengangsu, " jelas satu pegawai SPBU.
Pengancaman dari oknum pengangsu solar kepada awak media sampai kepada ke Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia NR. Icang Rahardian S.H.
Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia NR. Icang Rahardian, S.H meminta kepada Kapolda DIY, dan Kapolres Gunungkidul untuk segera menindak lanjuti pengancaman yang akan membunuh awak media yang sedang melakukan investigasi pengangsu solar subsidi. ( Tim/red).
Posting Komentar