Gunungkidul, SIDAK86.COM- Dugaan korupsi Dana Desa yang dilakukan oleh oknum pamong Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta menyulut kemarahan masyarakat,warga dan karang taruna menyampaikan protes di depan balai kalurahan Ngunut dengan membawa boneka pocong dan diiringi ratusan sepeda motor pada 8/12/2025. Protes ini muncul sebagai bentuk kekecewaan mendalam warga atas dugaan penyelewengan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa.
Koordinator aksi Ahmad Fatoni, menyampaikan dalam orasinya bahwa warga mulai kehilangan kepercayaan terhadap pamong kalurahan karena di duga kuat adanya penyalahgunaan anggaran dengan ditemukan adanya saldo rekening kas kalurahan yang hanya tersisa Rp 57.000. Program yang sudah direncanakan tidak terlaksana, tetapi anggarannya habis tanpa kejelasan,” tegas Toni.
Selanjutnya orasi kedua disampaikan oleh Dadang Iskandar yang merupakan tokoh masyarakat dan juga ketua GCW . Ia menyampaikan bahwa dugaan praktik korupsi dana desa di Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen tidak hanya terjadi di tahun 2025 saja, namun dugaan praktik korupsi tersebut sudah di lakukan tahun - tahun sebelumnya. Kekesalan warga Kalurahan Ngunut memuncak pada saat ini, kami mengingatkan Pamong Kalurahan Ngunut, hanya dengan cara ini mungkin mereka mendengarkan, karena jauh - jauh hari diingatkan tidak pernah mendengarkan, dan menggubris.
Dugaan ini, sambung Dadang, sudah di adukan di Polres Gunungkidul, maka kewajiban kita mengawal proses tersebut sampai akhir.
Demonstrasi berlangsung dengan tertib dan terkendali hingga acara selesai serta diakhiri membersihkan sampah dan sepanduk yang dipasang pada hari sebelumnya.Hingga berita ini ditayangkan kan. ( Rianto/red).
Posting Komentar